28 February 2010

Isu Pendinginan Global

Pendinginan Global?

Dapatkah kita mengatasi pemanasan global jika setiap orang di Bumi menyalakan penyejuk udara dan lemari pendingin mereka sampai maksimum kemudian membuka semua pintu dan jendela?


Sayang sekali, jawabannya : Tidak. Ada beberapa alasan untuk ini.

Pertama, jumlah penyejuk udara dan lemari pendingin tidak sebanyak yang kita kira meskipun hampir semua tetangga kita memiliki peralatan tersebut. Bahkan andaikata semua orang miskin di negara kurang berkembang pun kita pinjami penyejuk udara dan lemari pendingin, jumlah hawa dingin yang tersedia belum mampu membekukan ujung sebuah gletsyer.

Sudah barang tentu kita telah menduga jawaban seperti diatas, tetapi mungkin kita tidak menduga sama sekali jawaban berikut: 'yang kita usulkan justru akan menjadikan bumi makin panas.'

Sebagaimana kita ketahui dari rekening listrik anda, pengoperasian penyejuk udara dan lemari pendingin tidak gratis, baik dalam arti uang maupun energi. Ada pihak yang membuat listrik untuk maksud tersebut dan proses produksinya sendiri menghasilkan banyak panas; itu bagian dari persamaan energi secara keseluruhan dan karena itu bagian dari masalah lingkungan.

Dalam banyak kasus, langkah pertama dalam produksi listrik adalah membuat panas melalui pembakaran batubara atau fisi nuklir. Kemudian panas itu digunakan untuk mendidihkan air untuk menghasilkan uap tekanan tinggi yang pada gilirannya digunakan untuk mendorong baling-baling turbin. Selanjutnya poros turbin memutar generator listrik.

Itu rangkaian kejadian yang sangat tidak efisien dalam arti banyak sekali modal terbuang. Hanya satu pertiga energi dari suatu bahan bakar berhasil diubah menjadi listrik terpakai. Dua pertiga lainnya masuk ke cerobong-cerobong berupa gas-gas panas atau ke sungai dalam wujud air pendingin yang menjadi panas, ditambah listrik yang hilang selama perjalanan dari instalasi pembangkit ke tempat para pengguna, karena kabel listrik pun menjadi hangat ketika dialiri listrik yang sangat deras. Itu sebabnya burung-burung senang bertengger di sana saat cuaca dingin.

Sebagai kesimpulan, semua pembangkit listrik menyumbangkan limbah panas mereka kelingkungan sekitar. Makin banyak listrik yang kita perlukan untuk mendinginkan makanan dan menyejukkan ruangan, makin banyak panas yang harus dibuang ke lingkungan sekitar oleh perusahaan-perusahaan pembangkit listrik. Maka daripada membuka pintu dan jendela, termasuk pintu lemari pendingin yang sebaikknya kita perbuat adalah MEMATIKAN SEMUA ALAT ITU!.

Baiklah, kita kemungkinan ingin membantah, bukankah limbah panas dari proses produksi listrik adalah cerita lama? Bukankah menyumbangkan hawa dingin dari penyejuk ruangan dan lemari pendingin tetap berpengaruh meskipun sedikit?

Sekali lagi, sayangnya tidak demikian.

Coba perhatikan cara kerja lemari pendingin atau penyejuk ruangan. perangkat tersebut mengambil udara hangat dari dalam, memisahkan panasnya, kemudian menyalurkan panas itu ketempat lain di luar. Lemari pendingin memindahkan panas dari dari udara dalam lemari kemudiannya membuangnya ke udara sekitar melalui kumparan-kumparan di belakang atau di bawahnya. Begitu pula, penyejuk ruangan mengambil udara dari dalam ruangan, memisahkan panasnya kemudian membuangnya ke luar jendela. Akan tetapi disinilah alasan utama kita tidak akan berhasil, mesin-mesin ini membuang panas jauh lebih banyak dibanding panas yang diambil dari udara. Kita boleh mengatakan bahwa lemari pendingin dan penyejuk ruangan lebih banyak membuat panas ketimbang hawa dingin.

Berikut penjelasannya:

Kita tahu bahwa arah alami yang dituruti panas ketika mengalir adalah ”Menurun”, yakni dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Untuk membalik kecenderungan alami tersebut atau dengan kata lain memaksa panas "Menanjak” dari bagian dalam rumah yang sejuk ke sebelah luar yang hangat, lemari pendingin atau penyejuk udara harus menggunakan energi listrik. (itu sebabnya kita harus memasang kabel kedua perangkat tersebut ke colokan listrik PLN). Dan energi listrik itu, segera melaksanakan tugasnya, berubah menjadi panas. Kita dapat merasakannya dengan menyentuh bagian luar lemari pendingin atau penyejuk udara; rasanya hangat.

Oleh sebab itu, ketika kita menjumlahkan semuanya, lebih banyak panas biasanya kira-kira satu pertiga lebih banyak yang keluar dari mesin ”pendingin” daripada dingin yang dikeluarkan dari lemari atau ruangan.

Kesimpulannya, neraca energi mengatakan kepada kita bahwa mesin-mesin tersebut sesungguhnya adalah alat pembuat panas.

Misalkan kita masih ”ngotot”: bahwa jika lemari pendingin dan penyejuk udara dapat dioperasikan tanpa energi listrik, harapan tertinggi kita adalah tercapainya break even: satu kalori panas yang dihasilkan di satu tempat pasti seimbang dengan tiap kalori yang dihilangkan ditempat lain. Maka upaya kita tidak akan mengubah quota panas dunia secara keseluruhan. Yang kita kerjakan hanya memindah-mindahkan.

Dikutip dari Buku : Kalo Einstein Lagi Cukuran Ngobrolin apa ya?

No comments:

Post a Comment