20 September 2012

4 Level Dasar CodeIgniter, Belajar Dari Dasar



Framework CodeIgniter adalah top 5 framework PHP, Framework ini menggunakan konsep MVC yaitu Model, View dan Controller. Di gunakan untuk segmentasi pekerjaan sehingga project bisa dikerjakan dalam sebuah team, Model digunakan untuk mengakses database, View digunakan untuk membuat template html, sedang Controller sebagai pengendali antara view dan model.

untuk ilustrasi mengenai apakah framework bisa klik link berikut : Framework

Kita langsung praktek saja ya?!, pertama download-lah framework CI pada alamat http://codeigniter.com/downloads/, yang saya gunakan versi 1.7.2.

Program Hello World!  Level 1

<?php
 class Hello extends Controller{
    function index(){
        echo "Hello World!";
    }
 }
?>

Ketikkan program di atas kemudian simpan dengan nama hello.php dan simpan dalam folder system/application/controllers. Kemudian dari web browser ketikkan http://localhost /codeigniter172/index.php/hello maka akan tampil :
 
Selamat anda sudah berhasil membuat program sederhana di CI.

Program Hello World!  Level 2

Pada level 2 kita akan menerapkan konsep MVC tidak seperti level 1 yang hanya membuat program di Controller.

<?php
    class Hello2 extends Controller{
        function index(){
            $this->load->view('hello2');
        }
    }
?>

Simpan di folder system/application/controllers dengan nama hello2.php.
Setelah itu ketik skrip berikut:

<html>
<head>
    <title>Level2</title>
</head>
<body>
    Hello World! -LVL2-    
</body>
</html>

Simpan di folder system/application/views dengan nama hello2.php. kemudian ketikan di browser http://localhost/codeigniter172/index.php/hello2/
Selamat kamu sudah berhasil menulis program di Controller dan View dengan sukses!

Program Hello World!  Level 3

Pada tahap 3 ini kita akan mengunakan model untuk pengaksesan non database.

<?php
Class Mhello extends Model{
    function index(){
        $hello="Hello World! -LVL3-";
        return $hello;
    }
}
?>

Simpan dalam folder system/application/models/ dengan nama mhello.php

<?php
Class Chello extends Controller{
    function index(){
        $this->load->model('mhello','',true);
        $data['hello']=$this->mhello->index();
        $this->load->view('vhello',$data);
    }
}
?>

Kemudian simpan dalam folder controllers dengan nama chello.php

<html>
<head>
    <title>Level3</title>
</head>
<body>
    <?php
        echo $hello;
    ?>
</body>
</html>

Terakhir simpan dalam folder views dengan nama vhello.php, jalan kan program kita dengan mengetikkan http://localhost/codeigniter172/index.php/chello/ , maka akan tampil:
Wahduh Error… hehehe tenang “gagal adalah awal dari keberhasilan”, coba perhatikan errornya baik-baik kawan. Solusinya adalah dengan mengedit file database.php pada folder system/application/config/, ubahlah menjadi:


Kemudian simpan ulang, dan coba refresh browser kamu:

Hore berhasil-berhasil… level3 dah mulai error-error nih.. masih banyak error-error selanjutnya. So, please stay tune… hehehehe J


Program Hello World!  Level 4

01 September 2012

Cara Mengembalikan Account PayPal Yang Kena Limit


Paypal Kena Limit

Kejadiannya dulu mau beli ebook udah sekitar 2 bulan lalu, kok tidak bisa-bisa ternyata paypal saya kena limit L

Uangnya tidak seberapa sih… tapi lumayan yah sekalian belajar cara lolos dari limit paypal

Pas saya cek ternyata:




  1. Suruh confirm credit card
  2. Mengirimkan bukti-bukti bahwa alamat yang saya masukkan adalah benar (bukan alamat palsu)

09 August 2012

Cara Setting Upgrade RBS 6000 ABIS Optim

Alasan utama penggunaan teknik ABIS Optim ini karena keterbatasan E1, sehingga kita dapat mengoptimalisasi 1 E1 untuk lebih dari 12TRX, temen ada yang sudah penah mencoba 1 E1 hingga 15TRX.
Adapun langkah-langkah yang harus di lakukan di sisi RBS akan di contohkan untuk RBS 6000 (6201, 6102 atau 6601) dan saya menggunaan OMT 42H:

Sebagai contoh kasus kita memiliki RBS dengan config 4+4+4 yang kan di upgrade menjadi 4+6+6 dengan menggunakan 1 E1 dengan 2 DUG.

1. Pastikan kita sudah punya 2 DUG (untuk master dan slave) dan pastikan ada flascard 256MB serta  punya ESB Cable jika nanti akan di buat sharing Antenna.
2. Pastikan kabel e1 dug master menggunakan kabel belden dengan 4pair (full) jika tidak maka harus dibuat dulu. kemudian el dug slave masuk ke ovp yang sama dengan dug master namun pemasangannya dibawah (jadi hanya perlu rj 45 untuk dug sedang ke ovp tidak memerlukan rj 45), jika pemasangannya benar maka di port ETA dug master ada 2 led yang nyala sedang di port ETA dug slave hanya ada satu led yang nyala, jika belum nyala led-nya berarti ada yang salah coba di ulang step-stepnya.
3. setelah tahap di atas berhasil kita masuk ke tahap commisiong rbs:
pertama kita commisioning dug slave terlebih dahulu
 
karena kita hanya upgrade 2 sector maka kita hanya membuat 2 sector untuk diupgrade dengan menggunakan antenna sharing jangan lupa untuk memasang esb cable.

04 January 2012

Contoh JQuery high chart dengan PHP membuat grafik yang menarik dan dinamis + contoh script

PENDAHULUAN


Tutorial kali ini saya membahas cara membuat grafik yang menarik dengan menggunakan Jquery Highcarts, dapat didownload di Highchart pada web tersebut tampilannya statis dalam arti kalau kita mau merubah grafik maka kita harus merubah secara manual di file html-nya.
Dengan menggunakan PHP kita dapat membuat highchart lebih dinamis karena dapat langsung mengakses database MySQL.

LATAR BELAKANG


Atas permintaan teman yang meminta untuk dibuatkan skrip untuk menampilkan grafik, karena selama ini dia menggunakan access dan loadingnya sangat lama karena datanya menembus Gigabyte. Setelah berdiskusi akhirnya sepakat menggunakan PHP, MYSQL dan JQuery.

Kelebihannya lagi kita bisa menginstallnya di server kantor karena PHP dan MySQL merupakan server side program, sehingga komputer/ laptop kita ngak terbebani di komputer kita hanya menjalankan JQuery yang berbasis javascript yang merupakan client side program. hehehe...
 ^___^ b

IMPLEMENTASI


1. XAMPP (versi terbarunya 1.7.7) bisa didownload di http://www.apachefriends.org/en/xampp-windows.html
2.JQuery HighCart
Setelah lengkap kita akan memulainya:
<!DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
 <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8">
 <title>TCH Drop Rate vs TCH Traffic</title>

 <!-- 1. Add these JavaScript inclusions in the head of your page -->
 <script type="text/javascript" src="jquery/1.6.1/jquery.min.js"></script>
 <script type="text/javascript" src="js/highcharts.js"></script>

 <!-- 1a) Optional: add a theme file -->
 <!--
  <script type="text/javascript" src="../js/themes/gray.js"></script>
 -->

 <!-- 1b) Optional: the exporting module -->
 <script type="text/javascript" src="js/modules/exporting.js"></script>


 <!-- 2. Add the JavaScript to initialize the chart on document ready -->
 <script type="text/javascript">

  var chart;
  $(document).ready(function() {
   chart = new Highcharts.Chart({
    chart: {
     renderTo: 'container',
     zoomType: 'xy'
    },
    title: {
     text: 'TCH Drop Rate vs TCH Traffic'
    },
    subtitle: {
     text: 'Source: Ericsson Statistik'
    },
    xAxis: [{
     categories: ['Jan', 'Feb', 'Mar', 'Apr', 'May', 'Jun',
      'Jul', 'Aug', 'Sep', 'Oct', 'Nov', 'Dec']
    }],
    yAxis: [{ // Primary yAxis
     labels: {
      formatter: function() {
       return this.value +'';
      },
      style: {
       color: '#89A54E'
      }
     },
     title: {
      text: 'TCH Drop Rate (%)',
      style: {
       color: '#89A54E'
      }
     }
    }, { // Secondary yAxis
     title: {
      text: 'TCH Traffic',
      style: {
       color: '#4572A7'
      }
     },
     labels: {
      formatter: function() {
       return this.value +'';
      },
      style: {
       color: '#4572A7'
      }
     },
     opposite: true
    }],
    tooltip: {
     formatter: function() {
      return ''+
       this.x +': '+ this.y +
       (this.series.name == 'TCH Drop Rate' ? '' : '');
     }
    },
    legend: {
     layout: 'vertical',
     align: 'left',
     x: 100,
     verticalAlign: 'top',
     y: 50,
     floating: true,
     backgroundColor: '#FFFFFF'
    },
    series: [{
     name: 'TCH Traffic',
     color: '#4572A7',
     type: 'column',
     yAxis: 1,
     data: [49.9, 71.5, 99.9811, 129.2, 144.0, 176.0, 135.6, 148.5, 716.4, 194.1, 95.6, 54.4] 
   
    }, {
     name: 'TCH Drop Rate',
     color: '#89A54E',
     type: 'spline',
     data: [7.0, 6.9, 9.5, 14.5, 25.2, 21.5, 25.2, 10.5, 23.3, 18.3, 13.9, 9.6]
    }]
   });
  
  
  });
  
 </script>

</head>
<body>

 <!-- 3. Add the container -->
 <div id="container" style="width: 800px; height: 400px; margin: 0 auto"></div>

  
</body>
</html>

Skrip diatas adalah salah satu skrip high cart yang datanya sudah diganti namun masih statis dalam artian jika kita ingin mengubah datanya harus mengubah skrip HTML-nya secara manual.


10 September 2011

cara mengembalikan file dan folder yang di hidden virus dengan command propmt

Saat kita terkena virus biasanya file-file asli kita di hidden sama virus tersebut, kita tentu bisa mengembalikannya file atau folder yang di hidden dengan cara klik kanan> property dan di ubah attributnya menjadi archive dan meng-uncheck pilihan hidden, namun cara ini sangat tidak efektif jika banyak file atau folder yang dihidden.



Cara selanjutnya adalah dengan menggunakan command prompt dos
1. klik start>Run ketik cmd
2. dari menu commad prompt ketik drive flashdisk anda misal g: <enter>
3. setelah itu ketik perintah ini :
g:\>attrib *.* -h -r -s /d /s <enter> kemudian tunggu hingga selesai, dan memang memakan waktu agak lama...

Keterangan:
attrib : perintah dos untuk memanipulasi attribut file
-h : untuk menghilangkan attribut hidden
-r : untuk menghilangkan attribut read only
-s : untuk menghilangkan attribut system
/d : parameter directory
/s : parameter sub directory

jadi jika kita ingin membuat semua file di hidden, read only dan system, tinggal dibuat:
g:\>attrib *.* +h +r +s /d /s

atau kita hanya menginginkan hanya file yang ber-extension exe saja yang di unhidden, tinggal dibuat:
g:\>attrib *.exe -h -r -s /d /s



# Biar lebih keren kita buat skrip batch filenya yuk?!

1. bukalah notepad

kemudian ketik skrip berikut:

@echo off
title Mode Perbaikkan
:awalan
echo.
echo Hai, %USERNAME%
echo.
set /P drive=Masukkan Drive Flasdisk (ex: d/e/f/g/h ?) :
echo.

%drive%:
dir
echo.
set /p "p1=Apakah akan meneruskan untuk mengembalikan data (y/t)?:
if %p1%==y goto ok
if %p1%==t goto exit
:ok
cls 
echo ini akan memakan waktu agak lama, harap menunggu hingga selesai...

attrib *.* -r -h -s /d /s

echo.
echo.

set /P enter = Udah kelar...enter bray...
:exit
exit


setelah itu simpanlah dengan nama attrib.bat dengan memilih save as type : all files

langsung kita mainkan:
1. saat program dijalankan, langsung ada pemilihan drive flashdisk yang akan diperbaiki, silahkan pilih dan enter ..

2. setelah memilih drive program langsung menjalankan perintah dir, dan kemudian akan menanyakan apakah ingin melanjutkan?, jika iya ketik "y" dan enter.


Semoga Membantu... ^^